iklan gbr

Selasa, 22 September 2020

Tiga Sumber Kekawatiran Ketika Anda Presentasi (Dan Cara Mengatasinya)

 

Tiga Sumber Kekawatiran Ketika Anda Presentasi (Dan Cara Mengatasinya)

Posted: 22 Sep 2020 12:06 AM PDT

Ketika saya memberikan Workshop Kiat Sukses Presentasi dan Public Speaking pada acara LLDikti Wilayah VI secara daring pada hari Sabtu yang lalu tanggal 19 September 2020, ada satu pertanyaan yang menarik yang diajukan oleh audiens.

Pertanyaannya adalah apakah cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kekawatiran ketika presentasi ?

Itu pertanyaan yang menarik untuk dibahas.

Grogi dalam presentasi itu merupakan suatu hal yang wajar. Bahkan, presenter kelas dunia pun seperti Steve Jobs yang penyampaian presentasinya sangat menarik dan inspiratif, juga mengalami grogi ketika presentasi.

Fakta ini menunjukan bahwa kita tidak sendiri mengalami kecemasan ketika presentasi.

Prof. Matt Abrahams yang mengajarkan Komunikasi Strategik pada Sekolah Pascasarjana Bisnis di Stanford University dan Keterampilan Presentasi untuk Program Studi Berkelanjutan di Stanford University mengatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan mengungkapkan, 85% orang merasa gugup dalam berbicara. Dan sejujurnya, dia mengatakan bahwa 15% lainnya berbohong.

Tentu saja, kita harus mengatasi kekawatiran dalam presentasi. Kita harus mengelola kecemasan kita, sehingga kita dapat mencapai tujuan presentasi kita.

Kekawatiran sebenarnya membantu. Hal ini karena kekawatiran memberi energi pada kita dan membantu kita fokus. Kekawatiran memberitahu kita apa yang kita sampaikan dalam presentasi itu penting.

Tetapi, kita harus mengelolanya, bukannya grogi yang malah menekan kita. Mengelola kecemasan dalam presentasi tidak hanya membantu kita menjadi merasa lebih percaya diri, tetapi juga membantu audiens kita untuk mendapatkan pesan yang kita sampaikan.

Prof. Matt Abrahams dari Stanford University menjelaskan ada 3 sumber kekawatiran dalam presentasi dan cara mengatasinya.

Mari kita bahas satu persatu.

Sumber Kekawatiran # 1 : Berasal dari Situasi

Sumber kekawatiran pertama adalah apa yang disebut dengan kecemasan yang berasal dari situasi. Kita gugup untuk berbicara, karena konteks atau situasi yang kita hadapi.

Misalnya, Anda sedang duduk dengan sekelompok teman dan Anda berbicara tentang beberapa topik yang menarik.

Namun, jika saya mendatangi Anda dan berkata oh permisi … kedengarannya sangat menarik. Saya punya waktu sekitar satu jam untuk memperkenalkan Anda. Maukah Anda berbicara selama lima menit di depan beberapa ratus orang untuk saya ? Pada saat itu, Anda mungkin menjadi sangat gugup.

Anda gugup, bukanlah karena topiknya. Anda gugup, karena tempat Anda melakukan presentasi. Para akademisi memberi tahu kita bahwa salah satu sumber kecemasan adalah situasinya dan mereka menyarankan bahwa alasan situasi membuat kita gugup adalah karena kita melihatnya sebagai performance yang kita lihat sebagai cara yang benar dan cara yang salah untuk menyampaikan ide kita.

Itulah mengapa mereka menyebutnya kekawatiran performance. Aktor dan penyanyi, mereka mengalami kecemasan performance, karena ada cara yang benar dalam berakting dan bernyanyi. Mereka kawatir melakukan kesalahan, karena cara yang mereka gunakan tidak tepat.

Hal yang menyenangkan tentang berbicara adalah tidak ada cara yang benar dan tidak ada cara yang salah. Yang ada adalah cara yang lebih baik dan cara yang lebih buruk. Tetapi, tidak ada satu cara yang benar.

Jadi yang ingin kita lakukan adalah melepaskan diri dari kekawatiran performance. Kita perlu keluar dari kekawatiran performance.

Kita harus melihat presentasi sebagai percakapan. Jadi, kita perlu melakukan pembingkaian ulang secara kognitif tentang presentasi.

Kebanyakan dari kita tidak gugup, ketika melakukan percakapan. Jadi, kita perlu membuat presentasi kita menjadi sebuah percakapan.

Bagaimana kita dapat melakukannya ?

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan.

Pertama, berlatih secara percakapan saat Anda mempraktekan presentasi. Tempatkan diri Anda dalam lingkungan fisik seperti yang Anda lakukan saat Anda melakukan percakapan. Lakukan di sekitar meja makan. Lakukan di sekitar meja kopi. Duduk dan bicarakan topik yang ingin Anda sampaikan.

Kedua, gunakan bahasa percakapan. Banyak pembicara yang merasa bahwa ketika berbicara mereka harus menggunakan bahasa yang formal. Misalnya, Anda mengatakan “seseorang harus mempertimbangkan akibatnya jika melakukan … “. Itu bukan cara kita berbicara dalam percakapan.

Sebaliknya, Anda dapat mengatakan “hal-hal seperti ini penting bagi Anda … “. Gunakan inclusive language seperti Anda atau Kita. Penggunaan kata-kata tersebut menunjukan bahwa Anda bercakap-cakap dengan audiens Anda.

Dan, cara terakhir, Anda dapat menggunakan pertanyaan. Anda bisa menggunakan pertanyaan retoris dimana Anda tidak mengharapkan jawaban. Dengan pertanyaan, Anda mengundang dialog dan percakapan merupakan sebuah dialog.

Sumber Kekawatiran # 2 : Berasal dari Audiens

Sumber kekawatiran yang kedua berasal dari audiens. Mereka bervariasi dalam aspek pengetahuan tentang topik Anda, posisi mereka atas diri Anda, dan hubungan mereka dengan orang lain yang ada di dalam ruangan presentasi. Hal itu yang membuat Anda gugup.

Teknik yang paling berhasil dan telah dipelajari lebih lama untuk mengatasi kekawatiran yang berasal dari audiens adalah dengan melakukan visualisasi.

Visualisasi adalah dimana Anda melihatnya dalam pikiran Anda. Anda tidak benar-benar melakukannya.

Sebelum presentasi, Anda dapat membayangkan bahwa Anda memberikan presentasi untuk membantu audiens Anda agar hidup mereka menjadi lebih berharga dan bermanfaat. Dengan membayangkan seperti itu untuk presentasi Anda, maka Anda akan merasa lebih nyaman dan tidak merasa cemas dalam presentasi Anda.

Sumber Kekawatiran # 3 : Berasal dari Tujuan

Sumber kekawatiran yang ketiga berasal dari ketakutan yang muncul dari tujuan yang ingin dicapai oleh presentasi Anda.

Tujuan itu, misalnya, untuk mengkomunikasikan ide untuk memotivasi audiens agar tidak dipecat dengan melakukan suatu upaya untuk mendapatkan nilai kinerja yang baik. Perhatikan bahwa tujuan itu menurut definisinya terfokus pada masa depan. Perhatian pada masa depan itulah yang membuat Anda gugup.

Karena itu, untuk mengatasi kekawatiran yang berasal dari tujuan, maka Anda perlu merubah orientasi. Ubahlah orientasi Anda menjadi saat ini. Jika Anda berorientasi pada saat ini, maka Anda tidak peduli tentang konsekuensi masa depan.

Untuk merubah orientasi Anda menjadi saat ini, maka Anda bisa melakukan hal-hal sederhana. Misalnya, melakukan hitung mundur dengan mengatakan dalam hati dari angka 100 sampai angka tertentu (misalnya 70). Itu akan membawa Anda pada orientasi saat ini.

Prof. Matt Abrahams menyarankan untuk melakukan tongue twisterTongue twister adalah serangkaian kata atau kalimat yang memiliki bentuk dan pengucapan yang hampir sama. Biasanya, tongue twister bisa berisi kata-kata bermakna yang berbeda, tetapi susunan hurufnya nyaris sama. Anda dapat mengatakan : “I slit a sheet.  A sheet I slit.  And, on that slitted sheet, I sit”.

Selain tongue twister akan membantu untuk menyiapkan suara Anda, tounge twister juga membantu Anda menjadi berorientasi pada saat ini, sehingga Anda tidak terlalu khawatir tentang konsekuensi dari tujuan presentasi Anda.

Keuntungan lain dengan melakukan tongue twister adalah Anda melakukan verbalisasi.

Presenter yang gugup sering tidak berlatih dengan keras. Mereka berlatih di kepala mereka. Tounge twister tidak hanya dapat menghangatkan suara Anda, tetapi juga membuat Anda berbicara secara verbal yang dapat mengatasi kekawatiran yang berasal dari tujuan yang membuat Anda menjadi berorientasi pada saat ini.

Demikianlah, 3 sumber kekawatiran ketika Anda presentasi dan cara mengatasinya. Pertama, kekawatiran yang bersumber dari situasi yang mana Anda dapat membingkai ulang situasi presentasi yang bersifat performance menjadi presentasi yang bersifat percakapan.

Kedua, kekawatiran yang berasal dari audiens yang mana Anda dapat melakukan visualisasi dari presentasi Anda dengan membayangkan bahwa apa yang Anda sampaikan sangat bermanfaat untuk mengubah hidup audiens Anda menjadi lebih baik.

Ketiga, kekawatiran yang berasal dari tujuan yang mana Anda dapat merubah orientasi masa depan menjadi orientasi saat ini dengan melakukan tounge twister dengan mengatakan “I slit a sheet.  A sheet I slit.  And, on that slitted sheet, I sit.”

Gunakan teknik-teknik tersebut untuk mengelola kecemasan Anda pada presentasi selanjutnya ketika Anda mengalami grogi.

Apabila Anda menilai tulisan ini bermanfaat dan Anda ingin mendapatkan tulisan atau konten lainnya tentang presentasi/komunikasi secara rutin dan gratis, maka Anda dapat mengirimkan nama Anda dan pesan “ingin mendapatkan konten presentasi/komunikasi secara rutin” ke Erry Ricardo Nurzal dengan no WA : 0813-1836-1753.

Selain itu, mohon kiranya tulisan ini dapat disebarkan ke kontak WhatsApp (WA) Anda atau Grup WA yang Anda ikuti, agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaatnya.

Sharing knowledge for a better presentation/communication.

Sumber :

https://erry-ricardo.com/2020/09/21/tiga-sumber-kekawatiran-ketika-anda-presentasi-dan-cara-mengatasinya/#more-1488

Senin, 20 April 2020

Link ebook gratis dari Springer dalam rangka pandemi covid19

Link ebook gratis dari Springer dalam rangka pandemi covid19

https://link.springer.com/search/page/2?facet-content-type=%22Book%22&package=mat-covid19_textbooks&facet-language=%22En%22&sortOrder=newestFirst&showAll=true

PENJELASAN LENGKAP TIPS TRIK DAN PENGHITUNGAN NILAI GABUNGAN LOLOS PENILAIAN PERSEPSIONAL SERDOS 2020

PENJELASAN LENGKAP TIPS TRIK DAN PENGHITUNGAN NILAI GABUNGAN LOLOS PENILAIAN PERSEPSIONAL SERDOS 2020

kali ini kami memberikan tips dan trik untuk lolos penilaian persepsional

kami sertakan juga simulasi penghitungan Nilai Gabungan (NGB). SUBSCRIBE channel youtube ini untuk mendapatkan update video terbarunya

https://youtu.be/Q1iNXDKiTOg

excell penghitungan NGB Serdos dapat didownload disini:
https://drive.google.com/open?id=1d7eVblxrjfHLKwvOxq1xIuuw50upcm_g
mohon subscribe-nya ya... tinggal klik aja, gratis

anda juga bisa bergabung dengan kami di telegram
https://t.me/infodosen

semoga Anda semua sukses, lulus serdos tahun ini

share info ini agar manfaatnya makin luas

salam persodaraan,
#KangAkhlis #Tutorial #Serdos
WA: 081233340049
FB: fb.com/akhlismunaz

Tips Mencari Jurnal Scopus Memanfaatkan SchimagoJr dan ISSUE

Kami ingin berbagi informasi, bagaimana mencari jurnal di Scopus dari Q1-Q4, yang memiliki kemungkinan besar untuk menerima (accept), paper kita. 

Yang perlu di perhatikan dalam mencari jurnal adalah kata kunci dari "ISSUE". Ini merupakan jumlah terbitan pertahun. Setiap jurnal memiliki informasi, berapa jumlah terbitan yang akan di publikasikan. Satu kali terbitan terdiri dari beberapa jurnal, bisa 10 - 30 jurnal.

"Semakin sedikit ISSUE, semakin tinggi kompetisi suatu jurnal, sebaliknya semakin banyak ISSUE per tahun, semakin terbuka kesemptan untuk Publikasi di jurnal tersebu". Hal ini juga tergantung dari Quartile, karena semakin rendah Quartile (Q1 dan Q2), semakin sulit kompetisinya. 
Tips di accept oleh Jurnal SCOPUS
  1. Sebelum memulai, pastikan Bapak/Ibu memiliki paper yang memiliki readability baik. Paper tersebut bisa di baca oleh native speaker, karena sebagian besar editor adalah mereka yang memahami bahasa inggris dengan baik, ditambah mereka sebagian adalah NATIVE dan Professor dibidang tersebut. 
  2. Selanjutnya adalah, bapak ibu masuk ke www.schimagojr.com Cari jurnal yang sesuai dengan paper anda. cari di https://www.scimagojr.com/.  Masuk pada bagian "Journal Rank"
  3. Pilih "subject area" paper anda misalnya : Education
  4. Klik pada "total doc 2017". Semakin tinggi suatu jurnal mempublish jumlah paper, semakin tinggu issue yang di milikinya.
  5. Pastikan issue jurnal tersebut adalah lebih dari 12 issue per tahun. Ini artinya, mereka mempublish jurnal 1 kali setiap bulan. Apabila ada sebuah jurnal, walaupun Q4, dan hanya 1-2 issue per tahun, sebaiknya cari yang memiliki issue lebih banyak. 
  6. Semakin rendah Q, artinya semakit tinggi kualitas sebuah jurnal, sehingga kompetisi akan semakin meningkat. Pilih Q yang sesuai dengan kualitas penelitian dan hasil, ditambah kualitas bahasa. Kalau dirasa paper anda tidak begitu baik dalam segi konten dan penelitian, masukan ke Q4. Sebaliknya kalau anda percaya diri untuk masuk ke Q1 dan Q2, maka kita bisa berkompetisi disana.
Mudah-mudahan informasi singkat ini bermanfaat. Apabila ada pertanyaan, bapak ibu bisa add WA saya di 0856-9355-4284

Hormat kami,

Linda

Selasa, 14 April 2020

Free Security training and certification list

Free training and certification list - April 2020

Free Microsoft Azure certification
https://lnkd.in/g4E6FfJ

ICS Security training by Homeland security
https://lnkd.in/g7G4Ebh

Free Fortinet Certification NSE1 and NSE2
https://lnkd.in/gH7SCE9

Free Vulnerabilty management training by Nessus
https://lnkd.in/gEvcJeh

SAN's free cyber security course
https://lnkd.in/gexceQz

Free training by cisco on Cyber Security,
https://lnkd.in/gwZBBPJ

Free training by IBM on almost all IBM technology
https://lnkd.in/gR4zq2W

Free training by Palo Alto networks
https://lnkd.in/gfj9f6h

Free courses offered by Coursera on Cloud,
https://lnkd.in/fTCXqFm

Kamis, 02 April 2020

Kalendar Seminar Virtual Prof EKOJI Channel dan Tautan Videonya untuk Bulan Maret dan April 2020

Kalendar Seminar Virtual EKOJI Channel dan Tautan Videonya untuk Bulan Maret dan April 2020

1. Jumat, 20 Maret 2020 - “DIGITAL MINDSET: THE KEY TO TRANSFORM YOUR ORGANISATION” - http://bit.ly/EkojiDigitalMindset
2. Selasa, 24 Maret 2020 - “DIGITAL TRANSFORMATION: TOWARD AN AGILE ENTERPRISE” - http://bit.ly/DigitalTransformationSeminar2
3. Jumat, 27 Maret 2020 - “CYBER PEDAGOGY: TEACHING THE 21ST CENTURY LEARNER” - http://bit.ly/CyberPedagogyPGRI
4. Selasa, 31 Maret 2020 - “AGILE ENTERPRSIE: DINAMIS MENGHADAPI PERUBAHAN JAMAN” - http://bit.ly/AgileEnterpriseSeminar
5. Rabu, 1 April 2020 - “UNESCO ICT COMPETENCY FRAMEWORK FOR TEACHERS” - http://bit.ly/UnescoCFSeminar
6. Kamis, 2 April 2020 - “BELAJAR DARI TOKOPEDIA” - http://bit.ly/EkojiMeetTokopedia
7. Jumat, 3 April 2020 - “UBIQUITOUS LEARNING” - http://bit.ly/UbiquitousLearningSeminar
8. Selasa, 7 April 2020 - “DESIGN THINKING” - http://bit.ly/DesignThinkingSeminar
9. Jumat, 10 April 2020 - “STRATEGI MEMBANGUN EKOSISTEM E-LEARNING” - http://bit.ly/ELearningSeminar
10. Selasa, 14 April 2020 - “METODA SCRUM” - http://bit.ly/MetodaSCRUMSeminar

Selasa, 31 Maret 2020

Kominfo Free Online Academy dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020


Untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia yang sedang #dirumahaja dalam situasi darurat COVID-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menyelenggarakan Online Academy dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020.

Program Digital Talent Scholarship adalah program beasiswa pelatihan dan sertifikasi yang ditujukan kepada para peserta terpilih untuk meningkatkan keterampilan di bidang IT.  Program DTS kembali menghadirkan Online Academy dengan materi pelatihan yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Global Technology Company seperti Cisco, Redhat, Google, dan mitra lainnya. Peserta Online Academy akan belajar secara mandiri secara daring/online dan peserta mengatur waktu belajar secara mandiri dan terjadwal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Adapun tema pelatihan Online Academy yang dibuka sebagai berikut:

1. Cloud Computing
(Open Stack Administration)
Pendaftaran: 30 Maret - 11 April 2020
Pelatihan: mulai 15 April 2020
Durasi Pelatihan: 5 Minggu

2. Cloud Computing
(Containers, Kubernetes, OpenShift)
Pendaftaran: 30 Maret - 11 April 2020
Pelatihan: mulai 15 April 2020
Durasi Pelatihan: 4 Minggu

3. IT Essentials
Pendaftaran: 30 Maret - 11 April 2020
Pelatihan: mulai 15 April 2020
Durasi Pelatihan: 9 Minggu

4. CCNA Network Engineer
Pendaftaran: 30 Maret - 23 April 2020
Pelatihan: mulai 4 Mei 2020
Durasi Pelatihan: 9 Minggu

5. CCNA Cyber Operations Specialist
Pendaftaran: 30 Maret - 23 April 2020
Pelatihan: mulai 4 Mei 2020
Durasi Pelatihan: 9 Minggu

6. Python
Pendaftaran: 30 Maret - 23 April 2020
Pelatihan: mulai 4 Mei 2020
Durasi Pelatihan: 8 Minggu

Persyaratan:
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki KTP / KK
- Sedang bekerja/sudah pernah bekerja  (dibuktikan dengan surat pernyataan sedang atau pernah bekerja / ID Card / Surat Tugas)
- Tidak sedang menempuh pendidikan/perkuliahan
- Terbuka untuk ASN/TNI/Polri
-----------------------------------------------

7. Digital Entrepreneurship
Pendaftaran: 30 Maret - 12 April 2020
Pelatihan: mulai 15 April 2020
Durasi Pelatihan: 1 Hari

Persyaratan:
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki KTP / KK
- Untuk Kelas Umum berusia minimal 17 Tahun
- Memiliki akun gmail dan sosial media
terbuka juga kelas untuk  Ibu Rumah Tangga
-----------------------------------------------

8. Programming
(HTML, CSS, Javascript)
Pendaftaran: 30 Maret - 11 April 2020
Pelatihan: mulai 15 April 2020
Durasi Pelatihan: 8 Minggu

Persyaratan:
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki KTP / KK
- Terbuka untuk umum Lulusan SMA/SMK/Sederajat yg belum bekerja (tidak sedang menempuh pendidikan /perkuliahan)
- Terbuka untuk ASN/TNI/Polri
-----------------------------------------------

9. Digital Marketing
Pendaftaran: 30 Maret - 9 April 2020
Pelatihan: 13 - 24 April 2020
Durasi Pelatihan: 10 Hari

Persyaratan:
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki KTP / KK
- Lulusan D3/D4/S1 yang belum bekerja / tidak sedang bekerja
- Usia 18-30 Tahun
- Berkomitmen untuk mengikuti live session 3 jam sehari
-----------------------------------------------

Seluruh pelatihan Terbuka untuk penyandang disabilitas (dengan sarana prasarana disediakan oleh peserta secara mandiri)


INFORMASI DAN PENDAFTARAN melalui digitalent.kominfo.go.id

Follow untuk informasi lebih lanjut:
Instagram: @digitalent.kominfo
Twitter: DTS_Kominfo
Facebook & Telegram: Digital Talent Scholarship

Stay safe & stay healthy Digiers!

Salam,
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

RF Optimization Headlines